Ketika Anda membuat berita hoax, tidak akan lama akan langsung dicokol oleh pihak polisi dengan begitu mudah.

Setara.net – Indonesia adalah negara dengan penduduk terbesar nomor empat dunia. Dengan jumlah penduduk sebanyak 257,6 juta jiwa, membuat Indonesia menjadi sorotan dunia. Dengan populasi sebanyak itu, Indonesia menurut survei yang dilakukan oleh APJII lebih dari 50 persen sudah menggunakan internet atau tepatnya 132,7 juta jiwa.

Data pengguna internet di Indonesia dari tahun ke tahun semakin bertambah mengalahkan negara-negara maju di dunia.

Pertumbuhan pengguna internet

Penyebab pertumbuhan pengguna internet di Indonesia dari tahun ke tahun terus bertambah adalah mudahnya mendapatkan smartphone dan murahnya tarif internet. Seperti dikutip dari Kompas “Penyebabnya adalah perkembangan infrastruktur dan mudahnya mendapatkan smartphone atau perangkat genggam. Kalau dulu kan cuma beberapa vendor dan perangkat genggam, sekarang jumlahnya banyak dan murah” Ujar ketua APJII, Jamalul Izza.

Senada dengan yang diungkapkan oleh Jamalul Izza, baru-baru ini We Are Social dan Hootsuite, merilis mengenai pertumbuhan pengguna internet di dunia, termasuk negara Indonesia. Hasilnya adalah Indonesia menempati paling puncak dalam hal pertumbuhan pengguna internet di dunia.

Persentase pertumbuhan pengguna internet di Indonesia dalam setahun terakhir sebesar 51 persen. Indonesia mengalahkan negara-negara di dunia. Negara Filipina dan Meksiko saja hanya sanggup diangka 27 persen, dan Silicon Valley-nya Asia, India hanya di angka 23 persen saja.  Untuk rata-rata pertumbuhan pengguna internet di dunia hanya 10 persen. Jauh dibandingkan dengan Indonesia.

Pertumbuhan Pengguna Internet di Dunia dan Indonesia
Pertumbuhan Pengguna Internet di Dunia dan Indonesia | Setara.net

Menyikapi Penyebaran Berita Hoax di dunia maya

Setiap jam bahkan menit, penyebaran berita di dunia maya semakin tak terbendung. Parahnya lagi adalah, tak sedikit juga yang menyebarkan berita palsu atau hoax. Hal ini membuat pengguna internet harus betul-betul selektif dalam membaca berita di dunia maya. Menyebarkan berita palsu dan menjadi viral adalah masalah yang akhir-akhir ini terjadi di Indonesia.

Menyikapi hal ini, PANDI (Pengelola Nama Domain Indonesia) membuat platform baru untuk mempersulit adanya berita palsu. “Dengan memakai ini, tak akan ada orang yang menyebarkan berita palsu dan konten negatif” ungkap duta Pandi, Rona Ariyolo saat persentasi di acara Blogger Jakarta (21/5).

Platform yang dimaksud Ariyolo — panggilan akrabnya adalah, U.id.  Paltform ini baru saja dilaunching beberapa hari lalu tepatnya 18 Mei 2017. U.id adalah tempat untuk mendaftar identitas diri kita di internet. Mendaftarnya pun cukup mudah, dengan berbekal NIK KTP, email serta nomor handphone saja.

Jadi nanti, setiap pengguna internet di Indonesia akan menggunakan ini. Ketika ada yang menyebar berita palsu dan lainnya, maka polisi atau cybercrime akan mudah melacak pelakunya. Ketika Anda membuat berita hoax, tidak akan lama akan langsung dicokol oleh pihak polisi dengan begitu mudah.

Indonesia Masa Depan

Masyarakat Indonesia semakin hari saya kira semakin cerdas. Ia tak mudah terpengaruh dengan berita palsu yang tersebar. Namun saat ini masih banyak yang mudah dihasut oleh berita palsu dan tak jelas asalnya.

Masa depan Indonesia ada di tangan kita, para generasi milenial. Jika kita masih terpengaruh dan ikut menyumbang atau menyebar berita palsu, Indonesia ke depan mau jadi apa? Bukan sok idealis atau sok-sokan, dan mungkin ini kalimat basi, namun memang harus terus kita dengungkan. Ya, Internet Positif jawabannya.

Laporan Khusus:

Robit Mikrojul Huda