We Are Social dan Hootsuite mengemukakan hasil risetnya pada Januari 2017 lalu. Bahwa Facebook sudah disalip oleh media sosial bernama Youtube

Setara.net – 3 Pemuda asal Amerika, Chad Hurley, Steve Chen dan Jawed Kharim, mungkin tak menyangka bahwa situs berbagi video besutannya ini menjadi situs yang paling banyak diakses penduduk di bumi saat ini.

Demikian juga di Indonesia, Youtube saat ini adalah aplikasi yang paling sering dikunjungi. Ia mengalahkan Facebook, Instagram, Whatsapp maupun Twitter. Dalam riset terbarunya, We Are Social dan Hootsuite pada Januari 2017 lalu mengukuhkan bahwa Youtube adalah aplikasi media sosial yang paling sering dikunjungi oleh pengguna internet di Indonesia.

Populernya Youtube di Indonesia

Youtube pertama kali dibuat pada tahun 2005. Selama dua belas tahun beroperasi, ia saat ini menjadi aplikasi paling sering dikunjungi di dunia. Di Indonesia beberapa tahun belakangan banyak orang yang menjadi seorang Youtuber — sebutan bagi orang yang bergelut di Youtube, membuat dan menggunggah video.

Mereka ramai-ramai menjadi seorang Youtuber memiliki tujuannya masing-masing. Ada yang ingin terkenal, ingin memperoleh uang dari Youtube dan lain sebagainya. Fenomena ini menjadikan nama Youtube melambung tinggi. Jika 3 tahun lalu Facebook menjadi raja media sosial di Indonesia, sekarang ia terdepak oleh Youtube.

Menjadi Youtuber

Dengan kepopulerannya saat ini, menjadi seorang Youtuber adalah lahan yang menggiurkan untuk mencari uang di dalamnya. Beberapa youtuber bahkan dalam setiap bulannya bisa mengantongi sekitar 60 juta per bulan. Sebut saja channel Raditya Dika, Reza ‘Arap’ Oktovian, Lifia Niala dan masih banyak deretan daftar nama yang mendapat uang dari Youtube.

Dengan bermodalkan salah satunya skill dan percaya diri di depan kamera, maka Anda bisa menjadi seorang Youtuber. Tentu, menjadi youtuber untuk menghasilkan jutaan uang perlu dengan ketekunan dan konsisten. Bukan asal mengunggah video dan setelah itu selesai. Banyak hal yang harus dilakukan oleh seorang Youtuber.

Presidenpun menjadi Youtuber

Mungkin Anda masih ingat beberapa waktu lalu, ketika negara Indonesia mendapat kunjungan Raja Salman, nah ketika jamuan makan siang, Jokowi dengan santainya membikin vlog dan mewawancarai raja Salman. Video tersebut sontak viral di media sosial. Belum selesai dengan video tersebut, Jokowi membuat vlog lagi ketika kambing piaraannya melahirkan. Banyak komentar dari netizen yang pro dan kontra. Hadirnya channel Joko Widodo di Youtube ini juga menambah kepopuleran dari Youtube itu sendiri.

Aplikasi media sosial terpopuler di Indonesia

We Are Social dan Hootsuite mengemukakan hasil risetnya pada Januari 2017 lalu. Bahwa Facebook sudah disalip oleh media sosial bernama Youtube. Perbedaannya tipis sekali. Namun, kiranya hal ini akan terus mengungguli Facebook karena Youtube lebih banyak yang mengakses dari berbagai kalangan dan usia.

Aplikasi media sosial Youtube telah diakses oleh 49 persen pengguna internet di Indonesia. Kemudian disusul oleh aplikasi besutan Mark Zuckerberg dengan persentase sebanyak 48. Lalu ada media sosial instagram yang mendapatkan peringkat tiga di angka 39 persen. Kemudian disusul oleh Twitter, di angka 38 persen. Lalu yang tak kalah hebatnya adalah aplikasi Whatsapp yang menyamai perolehan dengan Twitter sebanyak 38 persen.

Persentase Penggunaan Aplikasi Media Sosial di Indonesia
Persentase Penggunaan Aplikasi Media Sosial di Indonesia

Di tahun depan, kemungkinan Twitter akan terdepak di posisi 4 digantikan oleh Whatsapp. Dan begitupula dengan Instagram yang harus jaga jarak dengan Whatsapp. Whatsapp saat ini adalah aplikasi pengirim pesan paling populer di dunia dan juga di Indonesia. Hingga akhir november tahun lalu, pengguna aktif Whatsapp di India sebanyak 160 juta orang. Angka ini sudah mengalahkan pengguna aktif Facebook di India sekitar 155 juta orang.

Berapa lama orang Indonesia dalam sehari saat menggunakan smartphone?

Manusia di abad dua puluh satu ini tak akan bisa lepas dari yang dinamakan media sosial. Bahkan, penelitian yang dilakukan oleh Digital GFK Asia tahun lalu mengejutkan banyak pihak. Rata-rata perempuan di Indonesia dalam sehari bisa menghabiskan waktu dengan smartphone-nya selama 5,6 jam. Lantas apa saja yang dilakukan perempuan di Indonesia selama mengotak-ngatik smartphone tersebut? Ternyata perempuan di Indonesia setidaknya telah membuka sebanyak 45 aplikasi. Sudah termasuk untuk mengunjungi website.

Kemudian kaum pria di Indonesia juga tak mau kalah dalam hal durasi menggunakan smartphone. Dalam sehari rata-rata pria di Indonesia bisa menghabiskan waktunya sekitar 5,4 jam. Hanya beda tipis dengan perempuan. Kaum pria ini walaupun durasinya lebih pendek, namun cenderung lebih banyak membuka aplikasi dibandingkan perempuan. Sebanyak 47 aplikasi dibukanya dan itu sudah termasuk website.

Saat ini Youtube memang sedang di puncak kepopulerannya. Namun, bisa jadi aplikasi berbagi video asal Indonesia yang mirip dengan Youtube bernama Vidio.com akan populer. Bukan tidak mungkin.

Laporan Khusus :

Robit Mikrojul Huda