Dalam satu kilometer persegi di Jakarta Barat, telah dihuni oleh orang sebanyak 19.000 jiwa. Betapa sesaknya membayangkan keadaan seperti ini.

Setara.net – Jakarta adalah kota dengan kepadatan penduduk yang sudah menjadi momok bertahun-tahun. Hal ini tidak bisa dihindari karena Jakarta merupakan pusatnya Indonesia. Semua hal ada di Jakarta. Jakarta bisa dikatakan sebagai miniaturnya Indonesia.

Menurut data BPS DKI Jakarta, kota ini pada tahun 2015 silam jumlah penduduknya mencapai 10,2 juta jiwa. Hal ini terus bertambah dari tahun ke tahun. Belum lagi para pendatang yang ingin mengadu nasib di ibukota.

Jakarta adalah sebuah kota harapan bagi sebagian warga di daerah-daerah di Indonesia yang ingin mengejar karir. Sudah menjadi hal umum, jika anak-anak di kampung atau usia sekolah menengah atas dan juga yang sedang di semester akhir pada bangku kuliah jika ditanya ingin bekerja di kota mana. maka jawaban yang terbanyak akan kita dapatkan di kota Jakarta. Ya, Jakarta adalah kota dengan pendatang dari seluruh Indonesia. Dari Merauke hingga Sabang ada di Jakarta.

Masih menurut data BPS DKI Jakarta, jumlah usia produktif penduduk Jakarta adalah yang terbanyak dibandingkan kelompok usia lainnya. Usia produktif adalah dimulai dari umur 15 hingga 64 tahun.

Kepadatan Penduduk Jakarta

Dengan jumlah 10,2 juta jiwa Jakarta seakan sudh tidak bisa menampung warganya. Wilayah atau daerah Jakarta Timur adalah wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak dibandingkan dengan daerah lainnya seperti Jakarta Barat, Pusat, Utara, Selatan dan Kepulauan Seribu. Kemudian daerah Jakarta Barat mendapat ganjaran dengan tingkat kepadatan penduduk paling padat di Jakarta.

Dalam satu kilometer persegi di Jakarta Barat, telah dihuni oleh orang sebanyak 19.000 jiwa. Betapa sesaknya membayangkan keadaan seperti ini. Di daerah ini juga memiliki kawasan yang sangat padat sekali, yaitu di kecamatan Tambora. Maka tak ayal jika Anda sering mendengar berita kebakaran di kawasan itu disebabkan oleh konsleting listrik.

Hunian yang tepat bagi penduduk Jakarta

Mau gak mau, Jakarta harus dibuat konsep hunian vertikal. Karena luas tanah di Jakarta sudah tidak memadai. Alih-alih tanah kosong, ruang terbuka hijau saja jumlahnya sangat memprihatinkan. Hunian vertikal adalah bangunan ke atas atau semacam rumah susun atau apartemen.

Apartemen di Jakarta menurut nama-nama yang telah team Setara kumpulkan dari Wikipedia jumlahnya sebanyak 113 apartemen. Jakarta Selatan menjuarai jumlah apartemen di Jakarta. Sebanyak 32 unit apartemen telah berdiri dan tersebar di Jakarta Selatan.

kepadatan penduduk jakarta
Kepadatan penduduk Jakarta menurut wilayah. Infografis oleh tim Setara

Investasi Apartemen di Jakarta

Hal ini membuat apartemen terus laku terjual setiap selesai dibangun dan diresmikan. Bahkan sebelum dilaunching saja kadang sudah ludes terjual. Nah melihat tren bisnis properti yang tidak ada matinya dan harganya tak pernah turun membuat banyak orang yang ingin membeli apartemen dan juga untuk investasi apartemen. Salah satu investasi apartemen di Jakarta adalah investasi apartemen di Signature park Grande oleh Pikko Group.

Jadi dalam menjawab judul artikel ini, hunian yang tepat untuk warga Jakarta adalah dengan hunian yang berkonsep vertical housing. Kita bisa mencotoh pada Singapura ataupun Hongkong dan juga Korea.

Laporan Khusus :

  1. Wajah Jakarta dengan Segala Ketimpangannya
  2. Mereka yang Menghabiskan Waktu di Jalan
  3. Melihat Jumlah Penduduk Jakarta dan Hunian Apa yang Tepat Untuk Warganya
Robit Mikrojul Huda