Setara.net“Sewa lahan atau tempat di Jakarta untuk usaha itu sangat mahal, apalagi di tempat yang strategis”. Begitulah ucapan seorang teman ketika saya sedang ngobrol mengenai ingin buka usaha kuliner.

Pernyataan di atas benar dan memang tidak mengada-ada. Pasalnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya harga sebuah bangunan atau lahan kosong setiap tahunnya terus naik. Itu sebenarnya sudah umum dimanapun pasti akan naik. Namun, yang membuat berbeda dengan wilayah lain adalah kenaikan harganya yang tak kira-kira.

Mislanya saja, ruko di daerah Jakarta Selatan, ruko 3 lantai dengan luas bangunan 4,5 m X 12 m2 sewa pertahunnya sebesar 235.000.000. Itu masih bisa dikatakan murah, untuk ukuran Jakarta, apalagi di wilayah Jakarta Selatan. Ada yang lebih mahal lagi, bahkan berkali-kali lipat dengan harga itu. Jika tempat yang disewakan berada di tempat yang strategis maka harga sewa akan lebih mahal daripada itu.

Bisnis Model Baru, berjualan dengan konsep Food truck

Sebenarnya model usaha ini tak baru-baru amat, apalagi di luar negeri. Bisnis dengan mengusung food truck ini sudah ada sejak 2 abad yang lalu. Pertamakali ada di Texas Amerika, pada tahun 1800-an.

Dengan memotong budget penyewaan tempat yang mahal di wilayah Jakarta dan sekitarnya, maka bisnis model ini terus menjamur beberapa tahun terakhir. Kita bisa menemukan food truck di berbagai jalanan di Jakarta.

Keuntungan Bisnis Food truck

food truck jakarta
Salah satu food truck di Jakarta, yang menjual aneka kopi.

Berbisnis dengan konsep ini peluangnya masih terbuka lebar. Karena bisnis makanan dari tahun ke tahun jumlahnya semakin banyak. Maka dari itu, bisnis food truck ke depannya akan terus bertambah banyak jumlahnya.

Keuntungan bisnis food truck ini juga mendapatkan omset yang besar. Hal ini bisa diadu dengan bisnis kuliner pada umumnya. Apa saja keuntungan dengan bisnis kuliner berkonsep food truck?

1. Modal

Berbisnis kuliner harus memiliki beberapa modal, dan salah satunya finansial. Dengan terjun ke food truck, maka uang yang dikeluarkan lebih sedikit daripada bisnis kuliner pada umumnya. Hal yang mencolok adalah karena ia tak menggunakan sewa tempat atau bangunan setiap tahunnya.

Membeli mobil food truck tak harus yang mahal, jika kita bisa pintar memilah dan jeli, maka dengan modal sebesar 100 juta usaha kita sudah berjalan. Kita bisa membeli mobil yang jenisnya mobil box (dan memodifikasinya), meja dan kursi, peralatan dapur, peralatan makan/minum dan genset.

Secara hitung-hitungan yang lebih detail, bisa diilustrasikan seperti ini :

Mobil Box          : Rp 50 juta
Kustom Mobil       : Rp 15 juta
Meja dan Kursi     : Rp 5 juta
Genset             : Rp 3 juta
Peralatan makan dan minum : Rp 1 juta
Kulkas             : Rp 2 juta
Biaya lain-lain   : Rp 10 juta

Total sebesar 86 juta. Biaya itu bisa di bawah itu juga bisa di atasnya. Namun, yang pasti modal bisnis ini lebih murah daripada model bisnis kuliner pada umumnya.

2. Bisa Berpindah-pindah

Konsepnya saja food truck, maka dari itu usaha ini bisa berpindah-pindah. Kita bisa memilih tempat yang ramai dan strategis tanpa perlu menyewa bangunan yang harganya mahal. Hal seperti ini juga membuat jualan yang dijual juga semakin cepat laku. Bandingkan saja dengan usaha makanan yang dibuka di lokasi yang sepi, maka bukannya usaha kita untung justru malah buntung.

3. Promosi yang Mudah Dibandingkan yang Lain

Semua usaha kuliner harus melibatkan apa yang dinamakan dengan promosi. Promosi dalam setiap usaha adalah hal yang sangat penting. Selain promosi dengan gaya lama (offline), maka usaha food truck ini harus menggunakan promosi online. Indonesia dan khususnya Jakarta memiliki pengguna media sosial yang jumlahnya jutaan. Maka hal yang wajib jika usaha food truck ini berpromosi melalui sosial media. Misalnya dengan memberitahukan kepada pelanggan tujuan dan lokasi mana yang akan disambangi.

4. Menjemput Bola (Konsumenn)

Seperti yang telah dibahas di atas, keuntungan berbisnis mengusung konsep food truck ini adalah mudahnya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Ini tak akan bisa dilakukan oleh restoran konvesional pada umumnya.

Jika di suatu tempat sedang ramai dan ada sebuah event, maka kita bisa langsung menuju ke tempat tersebut dan tentunya kita membuka lapak. Akan lebih sulit jika retoran konvesional yang melakukan langkah ini.

5. Bergabung dengan Organisasi usaha yang sama

Di Indonesia setahun lalu telah berdiri organisasi khusus untuk pebisnis dengan model food truck. Adalah Organisasi Mobil Bisnis Indonesia (OMBI). Ketika kita bergabung pada organisasi tersebut, kita diuntungkan dengan berbagai hal. Misalnya kita mendapatkan edukasi mengenai usaha secara gratis, informasi mengenai event, dan lain sebagainya.

***

Dengan kelebihan dan keuntungan berbisnis model food truck, tidak mungkin bisnis ini ke depannya akan berkurang. Justru di tahun mendatang jumlahnya akan semakin menjamur. Jadi, sudah siapkah Anda terjun menjadi pengusaha?

Laporan Khusus :
 Mengenal Bisnis Kuliner yang Mengusung Konsep Food Truck

Robit Mikrojul Huda