Muda, Beda dan Kaya Raya, Inilah 6 Pemuda Terkaya di Dunia

13 March, 2017

Sepuluh tahun silam Anda boleh menepuk dada karena bekerja di sebuah perusahaan pertambangan. Namun, sekarang hal itu tidak bisa Anda banggakan.

Setara.net – Menjadi kaya raya adalah impian mayoritas manusia di dunia. Betapa tidak, memiliki pundi-pundi kekayaan bisa membuat hidupmu mudah. Pengen ini-itu tinggal beli. Di dunia ini, siapa sih yang tak ingin menjadi kaya? Seribu banding satu kemungkinan orang yang tak ingin kaya.

Manusia bekerja dari pagi hingga malam kalau tidak karena uang dan kebutuhan sehari-harinya untuk apa lagi? Begitupula jika kamu memiliki kekayaan yang berlimpah, maka hidupmu akan berubah drastis.

Lantas di dunia ini, siapa saja pemuda yang menjadi miliarder?

Beberapa wkatu lalu sebuah lembaga riset Hurun Report Inc yang berkantor di Shanghai, Tiongkok telah merilis daftar nama-nama pemuda di dunia yang memilki pundi-pundi kekayaan terbanyak di dunia. Alih-alih umurnya di angka kepala tiga, justru dari enam orang muda terkaya di dunia empat diantaranya berusia di bawah 30 tahun.

Peringkat pertama diisi oleh pendiri dan juga CEO dari Snapchat, Evan Spiegel. Di usianya yang baru 26 tahun, ia telah memiliki kekayaan sebesar 4,9 miliar US$ atau setara Rp 65,3 triliun. Dengan Snapchat besutannya ini, Spiegel terus mengumpulkan kekayaannya. Walaupun di Indonesia aplikasi besutannya kalah tenar dengan aplikasi misalnya Line, namun Snapchat di kancah internasional namanya sangat harum.

Peringkat kedua miliarder termuda di dunia diduduki oleh Bobby Murphy. Bobby sama dengan Spiegel, adalah salah satu pendiri Snapchat. Kekayaan Bobby saat ini sama dengan milik Spiegel sebanyak 4,9 Miliar US$. Yang membedakan hanyalah usianya Bobby lebih tua setahun, Bobby saat ini berusia 27 tahun.

Posisi ketiga ditempati oleh John Collison. Diusianya yang baru dua puluh tujuh tahun ini John memilki kekayaan sebesar 1,3 miliar uS$. John adalah salah satu pendiri perusahaan bernama Stripe. Perusahaan ini bergerak di bidang pembayaran online.

Selanjutnya di posisi ke empat diduduki oleh Patrick Collison. Patrick adalah saudara dari John Collison. Sama seperti John, Patrick adalah salah satu pendiri dari Stripe dan saat ini menjabat sebagai CEO. Usianya baru 28 tahun, namun ia memiliki kekayaan sebesar 1,3 miliar US$.

Selanjutnya salah satu pendiri Facebook, Dustin Moskovitz yang baru berumur 32 tahun ini memiliki kekayaan yang sangat banyak. Dustin mempunyai kekayaan sebesar 9,9 miliar US$. Dustin adalah CTO pertama Facebook.

Posisi terakhir ditempati oleh Mark Zuckerberg. Siapa yang tak mengenal pemuda berusia 32 tahun ini. Mark saat ini memiliki kekayaan sebesar 5,8 miliar US$. Dengan perkembangannya Facebook serta inovasi yang terus dilakukan, maka Mark terus mengumpulkan pundi-pundi kekayaannya.

Muda dan Kaya Raya

Bagi sebagian orang, usia muda adalah waktunya untuk berfoya-foya. Namun berbeda dengan enam pemuda di atas yang sudah menjadi miliarder. Menilik dari kekayaan yang didapat, keenamnya adalah pemuda yang kreatif dan berfikir keluar dibandingkan pemuda seusianya.

Siapa yang tak mengenal Facebook besutan Mark ini, hampir semua orang Indonesia yang melek dengan internet pasti tahu dengan Facebook. Facebook sudah menjadi aplikasi yang paling sering dikunjungi ketika membuka smartphone selain aplikasi instagram.

Beralihnya kekayaan

10 hingga 20 tahun silam, jajaran orang terkaya di dunia dipegang oleh pemilik perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan sejenisnya. Namun coba Anda sekarang melihat siapa-siapa saja daftar orang terkaya di dunia. Jawabannya adalah mereka anak-anak muda yang memanfatkan teknologi dan membuat sebuah perubahan.

Sepuluh tahun silam Anda boleh menepuk dada karena bekerja di sebuah perusahaan pertambangan. Namun, sekarang hal itu tidak bisa Anda banggakan. Karena beberapa tahun terakhir ini perusahaan tambang dan sejenisnya sedang menurun dan keuntungannya kalah jauh dibandingkan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang inovasi teknologi.

Pada akhirnya, siapa yang tak akan mengikuti jaman dan tak berinovasi maka akan terkubur oleh ke-kaku-annya. Jika tidak segera berinovasi, maka perusahaan-perusahaan besar di dunia akan tumbang pada waktunya.

Laporan Khusus :